Banyak yang beranggapan E-learning dan Online learning sama. Sebenarnya ada perbedaan yang mendasar yang membuat keduanya ada sedikit perbedaan. Hal ini terletak pada luas dan sempitnya cakupan pembelajaran. Pada kesempatan kali ini, penulis akan berbagi sedikit mengenai konsep online learning dan e-learning, sehingga membuka pengetahuan bagi pembaca.
1.1 Konsep E-Learning
E-Learning merupakan suatu jenis belajar
mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan
menggunakan media internet, intranet, atau media jaringan komputer lain (Darin
E. Hartley, 2001:1). Suatu pembelajaran yang menggunakan suatu jaringan dalam
penyampaian bahan ajar kepada siswa. Dengan jaringan memungkinkan siswa untuk
bisa menerima pembelajaran. Pembelajaran ini bisa juga digunakan sebagai
pembelajaran jarak jauh, dimana siswa meneripa pelajaran dengan menggunakan
jaringan internet.
Melalui media elektronik siswa bisa mengakses pelajaran yang
tidak bisa seorang guru sampaikan secara langsung. Hal ini bisa membuat siswa
tetap belajar. Dong (dalam Kamarga, 2002) mendefinisikan “e-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik komputer untuk memperoleh
bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya.” Maksudnya kegiatan belajar yang
bisa dilakukan kapan dan dimana saja. Tidak ada batas waktu dalam pembelajaran.
Konsep e-learning menyedia beberapa kelas baru
setara kelas konvensional di sekolah. Istilah setara ini berarti bahwa e-learning diharapkan dapat menggantikan
peran sekolah konvensional bukan hanya sekedar sebagai pelengkap atau tambahan
dari sistem konvensional yang sudah ada. E-learning
mewarisi beberapa sifat dan sistem dari induknya. Misalnya proses
pembelajaran siswa san guru , dimana guru memberikan materi pelajaran kepada
siswa dengan yang ada di dunia, sehingga dalam mengakses materi siswa
membutuhkan internet.
Terdapat tiga
komponen dari E-Learning yaitu
teknologi, konten, dan rancangan pembelajaran. Tiga komponen ini seharusnya
terpenuhi karena jika salah satu dari komponen tersebut tidak ada bukan lagi E-Learning. Teknologi dalam hal ini
sangat berperan karena pembelajaran ini menggunakan teknologi yang up to date, sehingga membuat siswa
menjadi tertarik terhadap pelajaran. Pada konten, seharusnya sesuai dengan
pembelajaran, sehingga konten yang ada jelas. Siswa tidak rancu dengan
pembelajaran yang kontennya tidak jelas. Rancangan pembelajaran ini berhubungan
dengan pembuatan pembelajaran. Untuk mengetahui langkah dalam pembelajaran. Ada
petunjuk, bersifat interaktif, dan ada evaluasi dalam pembelajaran. Desain
pembelajaran ini sangat menentukan dalam hal kesesuaian pada konten.
Pada E-Learning terdapat banyak macam di
antaranya: 1) Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ); 2) Pengajaran Berbasis Web; 3)
Pengajaran Berbantuan Komputer; 4) Pembelajaran Berbasis Teknologi; 5)
Pembelajaran secara Online. Setiap
macam pembelajaran memiliki pola tersendiri yang akan membedakan antara satu
dengan yang lain. Semua pembelajaran tersebut menggunakan media elektronik
sebagai alat untuk menyampaikan materi pembelajaran. Ada juga yang harus
terkoneksi dengan jaringan internek dalam pengaksesan materi.
Terdapat beberapa keuntungan dari e-learning sebagai berikut.
ü Mereduksi
dampak lingkungan
ü Pendidikan
berkualitas lebih terjangkau
ü Fleksibel
dan Menyenangkan
ü Model
pembelajar lebih personal dan interaktif
ü Terpusat
pada pembelajar
Jika ada
keuntungan, pasti ada juga kekurangan dalam e-learning
sebagai berikut.
ü
Adanya kecurangan, plagiat, dan pelanggaran hak
cipta.
ü
Guru harus memberikan intraksi yang responsive
dan berkelanjutan untuk mengenal siswa lebih jauh
ü
Membutuhkan adanya alat bantu untuk membatasi
akses illegal ke dalam proses pembelajaran
1.2 Konsep Online
Learning
Online learning merupakan salah satu
pembelajaran dengan menggunakan media elektronik. Pembelajaran online merupakan contoh dari e-learning. Menggunakan jaringan
internet yang menghubungkan antara siswa dan guru, sehingga ada interaksi
langsung dlam pembelajaran walau dalam ruang yang berbeda. Online learning merupakan pembelajaran yang synchronous karena pembelajaran ini mengharuskan guru memberikan
interaksi secara langsung tanpa ada delay
dalam menjawab.
Program
pembelajaran sangat banyak di dunia maya yang mungkin belum tersedia di
sekolah. Dengan adanya online learning bisa membantu siswa untuk mempelajari
pelajaran yang tidak siswa dapat di sekolah. Untuk melakukan pertanyaan kepada
guru yang tidak bisa ditemui di sekolah, siswa bisa mengajukan pertanyaan
melalui email, sehingga siswa
mendapat tambahan informasi. Hal ini akan cepat guru respon karena guru
memiliki koneksi dengan jaringan. Dengan teknologi dan komunikasi memungkinkan
adanya interaksi pembelajaran dengan orang lain atau ahli bidang studi di luar
kelas. Penggunaan internet membuat semua orang bisa berkomunikasi dengan orang
lain. Membuat sebuah forum diskusi tentang pembelajaran via online yang menghubungkan banyak pakar,
sehingga bisa melakukan pertukaran pengetahuan.
Online learning memiliki
beberapa kekurangan sebagai berikut.
ü Kurangnya interaksi antara
pengajar dan siswa atau antara siswa yang satu dengan yang lain bisa memperlambat
terbentuknya pemahaman dalam proses belajar mengajar.
ü Kecenderungan mengabaikan
aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong aspek bisnis atau
komersial.
ü Proses pembelajaran
cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan.
ü Berubahnya peran pengajar
dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini dituntut
untuk menguasai teknik pembelajaran dengan menggunakan ICT (Information
Communication Technology).
ü Siswa yang tidak
mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
ü Tidak semua tempat tersedia
fasilitas internet (berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon, dan
komputer).
ü Kurangnya tenaga ahli dalam
bidang jaringan internet.
ü Kurangnya penguasaan bahasa
komputer.
Dalam pembelajaran online
ini juga terdapat beberapa kelebihan yang akan sedikit menutupi kekurangan
pembelajaran tersebut sebagai berikut.
ü Penggunaan berbagai media.
Situs-situs internet kemungkinan dapat berisi berbagai media, termasuk teks,
audio, grafik, animasi, video, dan software yang dapat didownload.
ü Memperoleh informasi
yang up-to-date atau terbaru. Dengan E-learning, pengajar dan
si belajar dapat memperoleh informasi atau pengetahuan yang terbaru dari
internet.
ü Adanya sistem navigasi.
Dengan menggunakan navigasi dengan cara menekan sebuah tombol atau klik mouse
maka siswa dapat mencari berbagai dokumen yang ada di berbagai lokasi tanpa
harus berpindah dari komputer mereka.
ü Kenyamanan dalam
berkomunikasi. Sistem belajar E-learning memungkinkan siswa lebih aktif dalam
berinteraksi dengan pengajar maupun dengan siswa yang lain. Hal ini terjadi
karena siswa lebih merasa nyaman dengan komunikasi seperti ini.
ü Terjadinya pertukaran ide
dan pendapat. Hal ini berarti siswa lebih aktif untuk mengeluarkan ide atau
pendapat dalam pemilihan materi belajar. Selain itu E-learning juga
memungkinkan adanya diskusi lewat dunia maya.
ü Tidak terbatas oleh ruang
dan waktu. Si pelajar dapat menentukan waktu kapan saja yang cocok digunakan
untuk belajar. Biasanya pengajar mengadakan forum untuk membahas materi yang
disampaikan.
ü Pemilihan materi yang
sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masing-masing. Hal ini sangat baik karena
dapat mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Seperti diyakini kaum
pendidik, bahwa pembelajar akan sangat efektif manakala sesuai dengan keinginan
dan kebutuhan peserta didik.
ü Lebih interaktif.
Pembelajaran jarak jauh ini menggunakan berbagai media yang interaktif sehingga
lebih menarik perhatian si belajar.
1.3 Hubungan E-Learning dan Online Learning
Setelah penulis
mengulas tentang e-learning dan online learning akan mengetahui adanya
hubungan dari keduanya. E-learning
merupakan suatu pembelajaran yang lebih umum karena mencakup banyak aspek yang
berhubungan dengan penggunaan media elektronik. E-learning adalah lingkup luas dari online learning yang media elektroniknya mencakup komputer,
internet, hp, intranet, radio, tv, dsb. Sedangkan online learning hanya memanfaatkan media online atau internet dalam pembelajaran. Lebih khusus online learning karena ada spesifikasi penggunaan media
elektroniknya. Tidak hanya menggunakan komputer, tetapi juga menggunakan
jaringan internet untuk mendapat materi atau bertukar pengetahuan.
1.4 Daftar Rujukan
Setiawan,
Rezali. 2012. Online Learning (http://razalisetyawan.blogspot.com/2012/06/online-learning.html)
diakses pada 18 Maret 2014
Susanto,
Dwi. Konsep e-learning (PPT)
Wais,
Sholeh Ismail. 2013. Konsep E-Learning (http://kangdumadi.blogspot.com/2013/01/konsep-e-learning.html)
diakses pada 18 Maret 2014
Yulita.
2013. Online Learning (http://taayulita.wordpress.com/komputer-media-pembelajaran/online-learning-2/)
diakses pada 18 Maret 2014
Semoga ulasan ini bermanfaat untuk semua. Jika ada kesalahan mohon maaf. Mohon koreksi dari pembaca. Terima kasih :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar