Gambar 1. Multilevel Feedback Queue |
Algoritma ini didefinisikan melalui
beberapa parameter, antara lain:
a.
Jumlah antrian.
b.
Algoritma penjadwalan tiap antrian.
c.
Kapan menaikkan proses ke antrian yang lebih tinggi.
d.
Kapan menurunkan proses ke antrian yang lebih rendah.
e.
Antrian mana yang akan dimasuki proses yang membutuhkan.
Dengan pendefinisian seperti tadi membuat algoritma ini sering dipakai,
karena algoritma ini mudahdikonfigurasi ulang supaya cocok dengan sistem. Tapi
untuk mengatahui mana penjadwal terbaik,kita harus mengetahui nilai parameter
tersebut.
Multilevel feedback queue adalah salah satu algoritma yang berdasar pada
algoritma multilevelqueue. Perbedaan mendasar yang membedakan multilevel
feedback queue dengan multilevel queuebiasa adalah terletak pada adanya
kemungkinan suatu proses berpindah dari satu antrian ke antrianlainnya, entah
dengan prioritas yang lebih rendah ataupun lebih tinggi, misalnya pada contohberikut:
2.
Jika suatu proses tidak dapat diselesaikan dalam 8 ms, maka proses
tersebut akan dihentikan dandipindahkan ke queue 1 (quantum = 16 ms).
3.
Queue 1 hanya akan dikerjakan jika tidak ada lagi proses di queue 0, dan
jika suatu proses diqueue 1 tidak selesai dalam 16 ms, maka proses tersebut
akan dipindahkan ke queue 2.
4.
Queue 2 akan dikerjakan bila queue 0 dan 1 kosong, dan akan berjalan
dengan algoritma FCFS.
Disini terlihat bahwa ada kemungkinan terjadinya perpindahan proses antar
queue, dalam hal iniditentukan oleh time quantum, namun dalam prakteknya
penerapan algoritma multilevel feedbackqueue akan diterapkan dengan
mendefinisikan terlebih dahulu parameter-parameternya, yaitu:
1.
Jumlah antrian.
2.
Algoritma internal tiap queue.
3.
Aturan sebuah proses naik ke antrian yang lebih tinggi.
4.
Aturan sebuah proses turun ke antrian yang lebih rendah.
5.
Antrian yang akan dimasuki tiap proses yang baru datang.
Contoh:
Terdapat tiga antrian; Q1=10 ms, FCFS Q2=40 ms, FCFS Q3=FCFS proses yang
masuk,masuk ke antrian Q1. Jika dalam 10 ms tidak selesai, maka proses tersebut
dipindahkan ke Q2. Jikadalam 40 ms tidak selesai, maka dipindahkan lagi ke Q3.
Berdasarkan hal-hal di atas makaalgoritma ini dapat digunakan secara fleksibel
dan diterapkan sesuai dengan kebutuhan sistem. Padazaman sekarang ini algoritma
multilevel feedback queue adalah salah satu yang paling banyakdigunakan.
Daftar Rujukan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar