Dengan berkembangnya zaman,
penggunaan teknologi semakin banyak. Terutama dalam berbasis komputer. Dengan perkembangan teknologi komputer ini, maka metoda pendidikan juga
berkembang, sehingga proses pengajaran berbantuan komputer ini maju terus
menuju kesempurnaannya. Pembelajaran
berbantuan komputer telah berkembang cukup lama, dari bentuk yang sederhana
sampai ke bentuk yang kompleks.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal,
perangkat ajar di dalam pembelajaran berbantuan komputer seharusnya memberikan
kemungkinan-kemungkinan berupa adaya konsep percabangan dalam pembuatan media
pembelajaran, sehingga pemakainya dapat mengolah informasi sedalam mungkin.
Jadi, PBK tepat sebagai media pembelajaran individual tetapi tetap memerlukan
guru sebagai pendidik. Dalam hal ini peran guru tidak dapat digantikan oleh
media apapun termasuk komputer.
Siswa berinteraksi dengan
komputer dan melakukan pertukaran
informasi. Dengan PBK, siswa bisa berinteraksi dengan materi sesuai keinginan,
tanpa ada rasa takut dan terlalu cepat. Hal ini dilakukan secara individual,
sehingga masing-masing siswa sedikit kemungkinan mengalami hal yang sama.
Sesuai dengan kesengan masing-masing individu terhadap pembelajaran. Dalam hal
ini PBK membantu meringankan kerja guru karena siswa mendapatkan sebagian
pengetahuan dari media komputer. Jadi, guru hanya perlu menambahkan sedikit
materi yang kurang siswa pahami.
Banyak pendidik yang kurang
menguasai komputer, sehingga bisa menghambat adanya pembelajaran berbantuan
komputer. Hal ini bisa berakibat pada tidak stabilnya model pembelajaran
berbantuan komputer. Pendidik seharusnya mengetahui prinsip pada PBK untuk
mempermudah dalam menerapkan PBK pada siswa.
Dengan
adanya ulasan di atas, mana penulis mengangkat judul “Prinsip Pembelajaran Berbantuan Komputer”. Diharapkan bisa berguna
untuk menuntun para pendidik dalam melaksanakan tugas mengajar.
1. Pembahasan
1.1
Pengertian dan Poin Penting dalam Pembelajaran Berbantuan Komputer
Pembelajaran
Berbantuan Komputer (PBK) merupakan segala sesuatu
aktivitas pembelajaran yang dilakukan melalui komputer. Jadi, pada PBK aktivitas
pemberian materi, menarik minat siswa untuk mengikuti pelajaran, memberikan tes
dan memberikan umpan balik semuanya dilakukan oleh komputer.
PBK merupakan
suatu alat bantu untuk meringankan beban guru, sehingga guru mempunyai
kesempatan untuk lebih memperhatikan siswa secara individual. Dalam hal ini,
PBK tepat sebagai media pembelajaran individual, tetapi masih membutuhkan
adanya bimbingan dari guru.
Pembelajaran
Berbantuan Komputer adalah aplikasi komputer sebagai bagian integral dalam
sistem pembelajaran terhadap proses belajar dan mengajar yang bertujuan
membantu siswa dalam belajarnya.
Terdapat beberapa poin penting dalam pembuatan PBK
untuk mempermudah proses pembelajaran siswa sebagai berikut.
Ø Media. Menciptakan suatu media pembelajaran yang
akan membantu siswa untuk mempelajari materi.Untuk membuat media membutuhkan beberapa
perangkat, sehingga menciptakan sebuah media pembelajaran yang menarik dan
sesuai dengan kebutuhan para pengguna. Pada perangkat keras (hardware) berupa seperangkat komputer,
proyektor, LCD viewer. Untuk
Perangkat lunak (software) dengan
aplikasi multimedia seperti flash, camtasia, dll.
Ø Content. Suatu materi atau informasi yang akan pembuat
sampaikan kepada siswa sebagai pengguna dari media ini. Pembuat menggalih dari
beberapa sumber dan memilih materi yang sesuai dengan tingkatan, sehingga siswa
akan lebih memahami. Penyajian materi hendaknya ringkas dan mudah dimengerti
siswa.
Ø Exam. Bagaimana merancang konsep ujian yang akan
pembuat berikan kepada siswa. Dengan beberapa model ujian yang berbeda akan
membuat siswa menjadi tertarik dan penasaran. Dalam membuat ujian memperhatikan
tingkat kesulitan pada soal dan sesuai dengan konten yang ada.
1.2
Ciri Khas dan Karakteristik Pembelajaran
Berbantuan Komputer
Segala sesuatu
memiliki ciri khas tersendiri, seperti halnya pada PBK. Seorang siswa akan
duduk di depan komputer dan melakukan komunilkasi selayaknya belajar mengajar
dalam kelas melalui monitor komputer. Dengan bantuan keyboard siswa bisa memberikan pendapat ke dalam komputer dan
menyimak hasil balikan dari komputer.
Informasi atau
materi pelajaran disajikan untuk para siswa, sehingga bisa bebas menyerap
seluas mungkin. Setelah selesai membaca, maka siswa akan mendapat kebebasan
untuk melakukan reaksi dari materi tersebut. Ingin melanjutkan ke soal atau
hanya cukup membaca materi saja.
Setelah selesai membaca materi dan siswa melanjutkan
ke pertanyaan, maka akan tampil pada monitor dalam bentuk pilihan ganda. Jika siswa menjawab dengan benar, maka akan muncul pertanyaan yang
baru. Namun jika siswa menjawab salah, maka program akan meminta siswa untuk
mengulang kembali materi pelajaran.
Dalam membuat software pembelajaran berbantuan
komputer terdapat dua karakteriskan sebagai patokan sebagai berikut.
1.
Karakteristik
umum. Sifat umum yang ada pada setiap model pembelajaran, sehingga tiap model
selalu ada dan melekat pada karakteristik umum. Hal terpenting pada
karakteristik umum PBK ini meliputi:
Ø Mengajarkan(ajaran)/pola pengtahuan. Dari
sajian informasi seringkali membutuhkan latihan dan umpan balik secara
langsung.
Ø Desain(rancangan) untuk menetapkan keandalan
program media pembelajaran.
Ø Untuk tiap pelajar. Program memperbolehkan
siswa melangkah dan melalui beberapa cabang.
Ø Melalui penerapan dari prinsi-prinsip ilmu
pengetahuan tentang belajar manusia.
2. Karakteristik khusus. Karakteristik pengajaran
berbatuan komputer yang mengacu pada masing-masing model, sehingga akan
mendapatkan karakteristik yang berbeda-beda pada tiap model pembelajaran.
1.3 Kelebihan
dan Kekurangan Pembelajaran Berbantuan Komputer
Terdapat
beberapa kelebihan dalam pembelajaran berbantuan komputer yang akan memberikan
keuntungan kepada pengguna. Beberapa kelebihan dari PBK sebagai berikut.
1.
Meningkatkan
interaksi. Aktivitas pertukaran informasi antara komputer
dengan pengguna, dalam hal ini siswa. Dengan PBK, maka interaksi antara siswa dengan materi lebih
banyak karena siswa langsung menyimak materi tanpa ada rasa takut, terlalu
cepat dan sebagainya.
2.
Individualisasi.
Lebih condong kepada efisiensi. Individualisasi digunakan
untuk membuat pelajaran lebih menarik, lebih relevan dan lebih efisien. Dengan
kata lain PBK lebih sesuai dengan karakteristik siswa.
3.
Efektivitas
biaya. Penggunaan pelayanan dalam PBK tidak membutuhkan
kehadiran seorang guru, PBK dapat digunakan dimalam hari, hari-hari libur yang
dimana biasanya guru tidak bisa hadir.
4.
Motivasi. Siswa lain mengatakan mereka menyukai PBK karena mereka tertarik pada
komputer sehingga pembelajaran menjadi efisien (Bright, 1983). dengan PBK maka proses
pembelajaran dapat dikendalikan oleh tingkat kemampuan siswa (Hanafin, 1981).
5.
Umpan
balik. Umpan balik lebih cepat diterima dalam penggunaan
PBK dibandingkan media lain yang sulit atau tidak bisa menerima umpan balik, jawaban
siswa bisa dievaluasi dengan cepat.
6.
Kemudahan
penyimpanan data. Hasil-hasil belajar dapat dicetak,
nilai-nilai dapat disimpan.
7.
Keutuhan
pelajaran. Dengan PBK beberapa bentuk aktifitas seperti
membaca, melihat video tape dapat ditampilkan dalam satu layar.
8.
Kendali
peserta belajar. siswa dapat menentukkan topik-topik apa
saja yang ia sukai dan siswa bebas untuk memilih untuk memulai pelajaran.
Jika ada kelebihan, maka aka nada kelemahan.
Hal ini juga ada pada PBK. Berikut ini merupakan kelemahan dari PBK.
1.
Membutuhkan
hardware khusus dan mahal. Keterbatasan terbesar dari PBK adalah membutuhkan perangkat keras yang
harganya mahal dan sulit didapat.
2.
Sulit
mengulang topik. Pelajaran-pelajaran dalam PBK sulit
diakses untuk pelajaran yang berikutnya.
3.
Tergantung
pada kemampuan membaca dan visual. akan sangat membutuhkan
pengetahuan visual siswa, karena mayoritas isi pelajaran berupa teks ada
dilayar, kemampuan membaca siswa menjadi faktor utama yang mempengaruhi
efektifitas dalam pelajaran PBK.
4.
Grafik
tidak realistik. Dalam banyak kasus, komputer menampilkan
grafik atau gambar yang terkadang tidak mewakili objek yang sebenarnya.
5.
Membutuhkan
keterampilan pengembangan tambahan.
6.
Membutuhkan
waktu pengembangan yang lama.
7.
Kemampuan
belajar incidental terbatas. Karena PBK berlangaung berdasarkan program yang
sudah dibuat sebelumnya. Sulit untuk menambah materi baru dengan perkembangan
zaman.
8.
Kaku.
Hanya dapat merespon pada input-input tertentu. PBK tidak mempunyai hubungan
dengan hal-hal yang berhubungan dengan kemanusiaan.
1.4 Contoh
Model Pembelajaran Berbantuan Komputer
Terdapat
beberapa contoh model pembelajaran berbantuan komputer beserta karakteristiknya
sebagai berikut.
1.
Model latihan dan praktik .
Komputer
memberi bantuan melalui rangkaian pertanyaan berupa soal materi, seperti dalam
buku catatan. Siswa bertugas menjawab soal, setelah selesai menjawab seluruh soal komputer memberikan feedback, atau juga memberi feedback setelah menjawab satu soal sebelum
beralih ke soal berikutnya. Program yang komplek dapat dimulai memberikan
pretes guna mengetahui kemampuan awal dan atau juga mengelompokkan siswa dalam
kelas-kelas tertentu.
Contoh:
Praktik Pengenalan Perangkat Keras Komputer
Karakteristik
:
- Uraian : Isi sudah diajarkan, tinjauan utama fakta dan istilah, variasi dari pertanyaan dalam banyak macam pola, pertanyaan/jawaban berulang-ulang selama diperlukan
- Peran pengajar : mengatur terhadap pembelajaran lebih dulu, seleksi bahan, mencocokan latihan kepada pelajar/user, memeriksa kemajuan.
- Peran komputer : meminta pertanyaan "mengevaluasi" tanggapan pelajar, menyediakan feedback langsung, dan mencatat kemajuan
- Peran siswa : isi praktek sudah diajarkan, respon terhadap pertanyaan, menerima penegasan atau pembetulan, memilih isi dan tingkatan sulit.
2.
Model
tutorial. Untuk membantu siswa dalam mengatasi masalah
belajar. Biasanya dengan bantuan navigasi materi akan memudahkan mempelajari
bagian-bagian materi tertentu.
Contoh : Siswa
tidak mengerti terhadap materi yang disampaikan.Instruksi
diberikan melalui teks atau grafik di layar beberapa saat kemudian siswa diberi
soal-soal. Bila siswa menjawab dengan benar, komputer segera memperlihatkan
blok instruksi berikutnya. Tetapi bila jawaban salah mengulangi kembali
instruksi tersebut atau memberikan instruksi perbaikan, sesuai dengan kadar
kesalahan.
Karakteristik :
- Uraian : menyajikan informasi baru, konsep-konsep dan prisip-prisip pembelajaran, menyediakan pembelajaran remidial.
- Peran pengajar : seleksi bahan, menyesuaikan pembelajaran, dan rnemantau.
- Peran komputer : penyajian informasi, meminta pertanyaan, memonitor respon-respon, menyediakan feedback , meringkas kunci pokok, dan keep records (menyimpan catatan).
- Peran pelajar : saling pengaruh-mempengaruhi dengan komputer, melihat hasil-hasil, menjawab pertanyaan, dan meminta pertanyaan.
3.
Model
Permainan(Game). Dapat memotivasi semangat
belajar siswa. Hendaknya dalam program permainan lebih menampilkan sifat yang
mendidik, sehingga semangat tersebut membuahkan hasil.
Contoh : Permainan memadukan gambar video dengan latihan-latihan yang diketik
untuk meningkatkan kemampuan mengetik. Atuaran mainnya siswa yang menggunakan
komputer harus mengetik dengan cepat dan benar semua kata yang muncul pada
sudut layar supaya tidak terhapus oleh munculnya instruksi berikutnya.
Karakteristik :
- Uraian : kompetatif, latihan dan praktek dalam pola motivasional, individu atau kelompok kecil
- Peran pengajar : menaruh batasan, proses langsung, memonitor hasil-hasil.
- Peran komputer : bertindak seperti saingan, hakim, dan pengawas score.
- Peran siswa : mempelajari fakta, menilai pilihan-pilihan, bertanding dengan komputer maupun multi-user (bila terkait dalam jaringan).
4.
Model
Simulasi. Untuk menyamai proses-proses dinamis/tiruan dan dapat menciptakan
latar. Kadang-kadang model ini bercampur dengan model permainan.
Contoh : siswa pilot pesawat terbang
dapat menggunakan simulasi pesawat terbang persis untuk melatih menerbangkan
pesawat terbang serperti keadaan yang sebenarnya, sehingga siswa dapat merespon
tekanan udara, ketinggian, dan aerodinamis untuk mengendalikan pesawat
tersebut.
Karakteristik :
- Uraian : mengira-ngirakan situasi kenyataan hidup didasarkan atas model senyatanya, individual atau kelompok kecil.
- Peran pengajar : memperkenalkan persoalan, menyajikan latar belakang, memandu tanya jawab (wawancara).
- Peran komputer : memainkan tugas, menyampaikan hasil-hasil dari keputusan, memelihara model dan databasenya.
- Peran pelajar : latihan membuat keputusan, membuat pilihan-pilihan, menerima hasil dari keputusan, dan menilai keputusan.
5.
Model
discovery dan inquiry. Membuat kegiatan pada pelajar dengan pendekatan induktif. Siswa
memecahka percobaan dan kesalahan. Komputer memperkenalkan siswa dengan sumber informasi, menyimpan data, dan
memperkenankan prosedur penelitian. Sedangkan siswa membuat hipotesis,
mengembangkan prinsip-prinsip dan aturan, serta melakukan pengujian terhadap
dugaan-dugaan.
Contoh : Pada Ilmu
pengetahuan social
Karakteristik :
- Uraian : penyelidikan ke dalam database, pendekatan induktif, trial & error, dan tes hipotesis.
- Peran pengajar : memperkenalkan problem pokok, dan memonitor kemajuan siswa.
- Peran komputer : memperkenalkan siswa dengan sumber informasi, penyimpanan data, dan mengizinkan prosedur penelitian.
- Peran siswa : membuat hipotesis, tes terhadap dugaan-dugaan/terkaan, mengembangkan prisip/aturan
6. Model Pemecahan
Masalah. Biasanya bekerja dengan data, informasi yang sistematik dan kecepatan
bertindak serta ketelitian perhitungan. Komputer menyajikan masalah dan menyediakan feedback kepada siswa. Selain itu, memanipulasi data dan memelihara database, maka siswa menentukan permasalahannya terlebih dulu
kemudian mengadakan cara penyelesaian yang antara lain dengan memanipulasi
variabel dan coba-coba untuk menyelesaikan masalah.
Contoh : Pemecahan masalah tentang algoritma, pemrograman komputer, dsb.
Karakteristik :
- Uraian : bekerja dengan data, informasi sistematik, kecepatan melakukan/memainkan dan ketelitian perhitungan.
- Peran pengajar : menentukan masalah, dan memeriksa hasil-hasil.
- Peran komputer : menyajikan masalah. memanipulasi data, memelihara database, dan menyediakan feedback.
- Peran pelajar : menentukan problem, mengadakan cara penyelesaian, manipulasi variabel. dan trial & error.
2. Penutup
2.1
Simpulan
1) Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK)
merupakan segala sesuatu aktivitas pembelajaran yang
dilakukan melalui komputer.
2) Poin penting dalam PBK adalah media, konten,
dan exam.
3) Terdapat dua karakteristik pada PBK yaitu
karakteristik umum, semua model pembelajaran memiliki karakteristik tersebut.
Karakteristik khusus, pada tiap-tiap model pembelajaran memiliki karakter
tersendiri.
4) Salah satu kelebihan dari PBK adalah
meningkatkan interaksi. Kelemahannya adalah sulit mengulang topik.
5) Salah satu contoh model pembelajaran berbantuan
komputer adalah model latihan dan praktik. Misalnya praktik pengenalan
perangkat keras komputer.
DAFTAR RUJUKAN
Quori, Gulpi. Pembelajaran Berbantuan Komputer(Konsep_Dasar-Pembelajaran_Berbantuan_Komputer.ppt)
Yulianto
Nugroho, Agung. Pengajaran Berbantuan
Komputer(PPT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar