Sabtu, 18 Januari 2014

Prinsip Pembelajaran Berbantuan Komputer

Dengan berkembangnya zaman, penggunaan teknologi semakin banyak. Terutama dalam berbasis komputer. Dengan perkembangan teknologi komputer ini, maka metoda pendidikan juga berkembang, sehingga proses pengajaran berbantuan komputer ini maju terus menuju kesempurnaannya. Pembelajaran berbantuan komputer telah berkembang cukup lama, dari bentuk yang sederhana sampai ke bentuk yang kompleks.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, perangkat ajar di dalam pembelajaran berbantuan komputer seharusnya memberikan kemungkinan-kemungkinan berupa adaya konsep percabangan dalam pembuatan media pembelajaran, sehingga pemakainya dapat mengolah informasi sedalam mungkin. Jadi, PBK tepat sebagai media pembelajaran individual tetapi tetap memerlukan guru sebagai pendidik. Dalam hal ini peran guru tidak dapat digantikan oleh media apapun termasuk komputer.
Siswa berinteraksi dengan komputer  dan melakukan pertukaran informasi. Dengan PBK, siswa bisa berinteraksi dengan materi sesuai keinginan, tanpa ada rasa takut dan terlalu cepat. Hal ini dilakukan secara individual, sehingga masing-masing siswa sedikit kemungkinan mengalami hal yang sama. Sesuai dengan kesengan masing-masing individu terhadap pembelajaran. Dalam hal ini PBK membantu meringankan kerja guru karena siswa mendapatkan sebagian pengetahuan dari media komputer. Jadi, guru hanya perlu menambahkan sedikit materi yang kurang siswa pahami.
Banyak pendidik yang kurang menguasai komputer, sehingga bisa menghambat adanya pembelajaran berbantuan komputer. Hal ini bisa berakibat pada tidak stabilnya model pembelajaran berbantuan komputer. Pendidik seharusnya mengetahui prinsip pada PBK untuk mempermudah dalam menerapkan PBK pada siswa.
Dengan adanya ulasan di atas, mana penulis mengangkat judul “Prinsip Pembelajaran Berbantuan Komputer”. Diharapkan bisa berguna untuk menuntun para pendidik dalam melaksanakan tugas mengajar.



1.      Pembahasan

1.1  Pengertian dan Poin Penting  dalam Pembelajaran Berbantuan Komputer
Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK) merupakan segala sesuatu aktivitas pembelajaran yang dilakukan melalui komputer. Jadi, pada PBK aktivitas pemberian materi, menarik minat siswa untuk mengikuti pelajaran, memberikan tes dan memberikan umpan balik semuanya dilakukan oleh komputer.
PBK merupakan suatu alat bantu untuk meringankan beban guru, sehingga guru mempunyai kesempatan untuk lebih memperhatikan siswa secara individual. Dalam hal ini, PBK tepat sebagai media pembelajaran individual, tetapi masih membutuhkan adanya bimbingan dari guru.
Pembelajaran Berbantuan Komputer adalah aplikasi komputer sebagai bagian integral dalam sistem pembelajaran terhadap proses belajar dan mengajar yang bertujuan membantu siswa dalam belajarnya.
Terdapat beberapa poin penting dalam pembuatan PBK untuk mempermudah proses pembelajaran siswa sebagai berikut.
Ø  Media. Menciptakan suatu media pembelajaran yang akan membantu siswa untuk mempelajari materi.Untuk membuat media membutuhkan beberapa perangkat, sehingga menciptakan sebuah media pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan para pengguna. Pada perangkat keras (hardware) berupa seperangkat komputer, proyektor, LCD viewer. Untuk Perangkat lunak (software) dengan aplikasi multimedia seperti flash, camtasia, dll.
Ø  Content. Suatu materi atau informasi yang akan pembuat sampaikan kepada siswa sebagai pengguna dari media ini. Pembuat menggalih dari beberapa sumber dan memilih materi yang sesuai dengan tingkatan, sehingga siswa akan lebih memahami. Penyajian materi hendaknya ringkas dan mudah dimengerti siswa.
Ø  Exam. Bagaimana merancang konsep ujian yang akan pembuat berikan kepada siswa. Dengan beberapa model ujian yang berbeda akan membuat siswa menjadi tertarik dan penasaran. Dalam membuat ujian memperhatikan tingkat kesulitan pada soal dan sesuai dengan konten yang ada.


1.2  Ciri Khas dan Karakteristik Pembelajaran Berbantuan Komputer
Segala sesuatu memiliki ciri khas tersendiri, seperti halnya pada PBK. Seorang siswa akan duduk di depan komputer dan melakukan komunilkasi selayaknya belajar mengajar dalam kelas melalui monitor komputer. Dengan bantuan keyboard siswa bisa memberikan pendapat ke dalam komputer dan menyimak hasil balikan dari komputer.
Informasi atau materi pelajaran disajikan untuk para siswa, sehingga bisa bebas menyerap seluas mungkin. Setelah selesai membaca, maka siswa akan mendapat kebebasan untuk melakukan reaksi dari materi tersebut. Ingin melanjutkan ke soal atau hanya cukup membaca materi saja.
Setelah  selesai membaca materi dan siswa melanjutkan ke pertanyaan, maka akan tampil pada monitor dalam bentuk pilihan ganda. Jika siswa menjawab dengan benar, maka akan muncul pertanyaan yang baru. Namun jika siswa menjawab salah, maka program akan meminta siswa untuk mengulang kembali materi pelajaran.
Dalam membuat software pembelajaran berbantuan komputer terdapat dua karakteriskan sebagai patokan sebagai berikut.
1.      Karakteristik umum. Sifat umum yang ada pada setiap model pembelajaran, sehingga tiap model selalu ada dan melekat pada karakteristik umum. Hal terpenting pada karakteristik umum PBK ini meliputi:
Ø  Mengajarkan(ajaran)/pola pengtahuan. Dari sajian informasi seringkali membutuhkan latihan dan umpan balik secara langsung.
Ø  Desain(rancangan) untuk menetapkan keandalan program media pembelajaran.
Ø  Untuk tiap pelajar. Program memperbolehkan siswa melangkah dan melalui beberapa cabang.
Ø  Melalui penerapan dari prinsi-prinsip ilmu pengetahuan tentang belajar manusia.
2.      Karakteristik khusus. Karakteristik pengajaran berbatuan komputer yang mengacu pada masing-masing model, sehingga akan mendapatkan karakteristik yang berbeda-beda pada tiap model pembelajaran.

1.3  Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbantuan Komputer
Terdapat beberapa kelebihan dalam pembelajaran berbantuan komputer yang akan memberikan keuntungan kepada pengguna. Beberapa kelebihan dari PBK sebagai berikut.
1.      Meningkatkan interaksi. Aktivitas pertukaran informasi antara komputer dengan pengguna, dalam hal ini siswa. Dengan PBK, maka interaksi antara siswa dengan materi lebih banyak karena siswa langsung menyimak materi tanpa ada rasa takut, terlalu cepat dan sebagainya.
2.      Individualisasi. Lebih condong kepada efisiensi. Individualisasi digunakan untuk membuat pelajaran lebih menarik, lebih relevan dan lebih efisien. Dengan kata lain PBK lebih sesuai dengan karakteristik siswa.
3.      Efektivitas biaya. Penggunaan pelayanan dalam PBK tidak membutuhkan kehadiran seorang guru, PBK dapat digunakan dimalam hari, hari-hari libur yang dimana biasanya guru tidak bisa hadir.
4.      Motivasi. Siswa lain mengatakan mereka menyukai PBK karena mereka tertarik pada komputer sehingga pembelajaran menjadi efisien (Bright, 1983). dengan PBK maka proses pembelajaran dapat dikendalikan oleh tingkat kemampuan siswa (Hanafin, 1981).
5.      Umpan balik. Umpan balik lebih cepat diterima dalam penggunaan PBK dibandingkan media lain yang sulit atau tidak bisa menerima umpan balik, jawaban siswa bisa dievaluasi dengan cepat.
6.      Kemudahan penyimpanan data. Hasil-hasil belajar dapat dicetak, nilai-nilai dapat disimpan.
7.      Keutuhan pelajaran. Dengan PBK beberapa bentuk aktifitas seperti membaca, melihat video tape dapat ditampilkan dalam satu layar.
8.      Kendali peserta belajar. siswa dapat menentukkan topik-topik apa saja yang ia sukai dan siswa bebas untuk memilih untuk memulai pelajaran.
      Jika ada kelebihan, maka aka nada kelemahan. Hal ini juga ada pada PBK. Berikut ini merupakan kelemahan dari PBK.
1.      Membutuhkan hardware khusus dan mahal. Keterbatasan terbesar dari PBK adalah membutuhkan perangkat keras yang harganya mahal dan sulit didapat.
2.      Sulit mengulang topik. Pelajaran-pelajaran dalam PBK sulit diakses untuk pelajaran yang berikutnya.
3.      Tergantung pada kemampuan membaca dan visual. akan sangat membutuhkan pengetahuan visual siswa, karena mayoritas isi pelajaran berupa teks ada dilayar, kemampuan membaca siswa menjadi faktor utama yang mempengaruhi efektifitas dalam pelajaran PBK.
4.      Grafik tidak realistik. Dalam banyak kasus, komputer menampilkan grafik atau gambar yang terkadang tidak mewakili objek yang sebenarnya.
5.      Membutuhkan keterampilan pengembangan tambahan.
6.      Membutuhkan waktu pengembangan yang lama.
7.      Kemampuan belajar incidental terbatas. Karena PBK berlangaung berdasarkan program yang sudah dibuat sebelumnya. Sulit untuk menambah materi baru dengan perkembangan zaman.
8.      Kaku. Hanya dapat merespon pada input-input tertentu. PBK tidak mempunyai hubungan dengan hal-hal yang berhubungan dengan kemanusiaan.

1.4  Contoh Model Pembelajaran Berbantuan Komputer
Terdapat beberapa contoh model pembelajaran berbantuan komputer beserta karakteristiknya sebagai berikut.
1.      Model latihan dan praktik . Komputer memberi bantuan melalui rangkaian pertanyaan berupa soal materi, seperti dalam buku catatan. Siswa bertugas menjawab soal, setelah selesai menjawab seluruh soal komputer memberikan feedback, atau juga memberi feedback setelah menjawab satu soal sebelum beralih ke soal berikutnya. Program yang komplek dapat dimulai memberikan pretes guna mengetahui kemampuan awal dan atau juga mengelompokkan siswa dalam kelas-kelas tertentu.
Contoh: Praktik Pengenalan Perangkat Keras Komputer
Karakteristik :
  • Uraian : Isi sudah diajarkan, tinjauan utama fakta dan istilah, variasi dari pertanyaan dalam banyak macam pola, pertanyaan/jawaban berulang-ulang selama diperlukan
  • Peran pengajar : mengatur terhadap pembelajaran lebih dulu, seleksi bahan, mencocokan latihan kepada pelajar/user, memeriksa kemajuan.
  • Peran komputer : meminta pertanyaan "mengevaluasi" tanggapan pelajar, menyediakan feedback langsung, dan mencatat kemajuan
  • Peran siswa : isi praktek sudah diajarkan, respon terhadap pertanyaan, menerima penegasan atau pembetulan, memilih isi dan tingkatan sulit.

2.      Model tutorial. Untuk membantu siswa dalam mengatasi masalah belajar. Biasanya dengan bantuan navigasi materi akan memudahkan mempelajari bagian-bagian materi tertentu.
Contoh : Siswa tidak mengerti terhadap materi yang disampaikan.Instruksi diberikan melalui teks atau grafik di layar beberapa saat kemudian siswa diberi soal-soal. Bila siswa menjawab dengan benar, komputer segera memperlihatkan blok instruksi berikutnya. Tetapi bila jawaban salah mengulangi kembali instruksi tersebut atau memberikan instruksi perbaikan, sesuai dengan kadar kesalahan.
Karakteristik :
  • Uraian : menyajikan informasi baru, konsep-konsep dan prisip-prisip pembelajaran, menyediakan pembelajaran remidial.
  • Peran pengajar : seleksi bahan, menyesuaikan pembelajaran, dan rnemantau.
  • Peran komputer : penyajian informasi, meminta pertanyaan, memonitor respon-respon, menyediakan feedback , meringkas kunci pokok, dan keep records (menyimpan catatan).
  • Peran pelajar : saling pengaruh-mempengaruhi dengan komputer, melihat hasil-hasil, menjawab pertanyaan, dan meminta pertanyaan.

3.      Model Permainan(Game). Dapat memotivasi semangat belajar siswa. Hendaknya dalam program permainan lebih menampilkan sifat yang mendidik, sehingga semangat tersebut membuahkan hasil.
Contoh : Permainan memadukan gambar video dengan latihan-latihan yang diketik untuk meningkatkan kemampuan mengetik. Atuaran mainnya siswa yang menggunakan komputer harus mengetik dengan cepat dan benar semua kata yang muncul pada sudut layar supaya tidak terhapus oleh munculnya instruksi berikutnya.
Karakteristik :
  • Uraian : kompetatif, latihan dan praktek dalam pola motivasional, individu atau kelompok kecil
  • Peran pengajar : menaruh batasan, proses langsung, memonitor hasil-hasil.
  • Peran komputer : bertindak seperti saingan, hakim, dan pengawas score.
  • Peran siswa : mempelajari fakta, menilai pilihan-pilihan, bertanding dengan komputer maupun multi-user (bila terkait dalam jaringan).

4.      Model Simulasi. Untuk menyamai proses-proses dinamis/tiruan dan dapat menciptakan latar. Kadang-kadang model ini bercampur dengan model permainan.
Contoh :  siswa pilot pesawat terbang dapat menggunakan simulasi pesawat terbang persis untuk melatih menerbangkan pesawat terbang serperti keadaan yang sebenarnya, sehingga siswa dapat merespon tekanan udara, ketinggian, dan aerodinamis untuk mengendalikan pesawat tersebut.
Karakteristik :
  • Uraian : mengira-ngirakan situasi kenyataan hidup didasarkan atas model senyatanya, individual atau kelompok kecil.
  • Peran pengajar : memperkenalkan persoalan, menyajikan latar belakang, memandu tanya jawab (wawancara).
  • Peran komputer : memainkan tugas, menyampaikan hasil-hasil dari keputusan, memelihara model dan databasenya.
  • Peran pelajar : latihan membuat keputusan, membuat pilihan-pilihan, menerima hasil dari keputusan, dan menilai keputusan.


5.      Model discovery dan inquiry. Membuat kegiatan pada pelajar dengan pendekatan induktif. Siswa memecahka percobaan dan kesalahan. Komputer memperkenalkan siswa dengan sumber informasi, menyimpan data, dan memperkenankan prosedur penelitian. Sedangkan siswa membuat hipotesis, mengembangkan prinsip-prinsip dan aturan, serta melakukan pengujian terhadap dugaan-dugaan.
Contoh : Pada Ilmu pengetahuan social
Karakteristik :
  • Uraian : penyelidikan ke dalam database, pendekatan induktif, trial & error, dan tes hipotesis.
  • Peran pengajar : memperkenalkan problem pokok, dan memonitor kemajuan siswa.
  • Peran komputer : memperkenalkan siswa dengan sumber informasi, penyimpanan data, dan mengizinkan prosedur penelitian.
  • Peran siswa : membuat hipotesis, tes terhadap dugaan-dugaan/terkaan, mengembangkan prisip/aturan

6.      Model Pemecahan Masalah. Biasanya bekerja dengan data, informasi yang sistematik dan kecepatan bertindak serta ketelitian perhitungan. Komputer menyajikan masalah dan menyediakan feedback kepada siswa. Selain itu, memanipulasi data dan memelihara database, maka siswa menentukan permasalahannya terlebih dulu kemudian mengadakan cara penyelesaian yang antara lain dengan memanipulasi variabel dan coba-coba untuk menyelesaikan masalah.
Contoh : Pemecahan masalah tentang algoritma, pemrograman komputer, dsb.
Karakteristik :
  • Uraian : bekerja dengan data, informasi sistematik, kecepatan melakukan/memainkan dan ketelitian perhitungan.
  • Peran pengajar : menentukan masalah, dan memeriksa hasil-hasil.
  • Peran komputer : menyajikan masalah. memanipulasi data, memelihara database, dan menyediakan feedback.
  • Peran pelajar : menentukan problem, mengadakan cara penyelesaian, manipulasi variabel. dan trial & error.


2.      Penutup 
2.1  Simpulan
1)      Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK) merupakan segala sesuatu aktivitas pembelajaran yang dilakukan melalui komputer.
2)      Poin penting dalam PBK adalah media, konten, dan exam.
3)      Terdapat dua karakteristik pada PBK yaitu karakteristik umum, semua model pembelajaran memiliki karakteristik tersebut. Karakteristik khusus, pada tiap-tiap model pembelajaran memiliki karakter tersendiri.
4)      Salah satu kelebihan dari PBK adalah meningkatkan interaksi. Kelemahannya adalah sulit mengulang topik.
5)      Salah satu contoh model pembelajaran berbantuan komputer adalah model latihan dan praktik. Misalnya praktik pengenalan perangkat keras komputer.



      DAFTAR RUJUKAN
Quori, Gulpi. Pembelajaran Berbantuan Komputer(Konsep_Dasar-Pembelajaran_Berbantuan_Komputer.ppt)

Yulianto Nugroho, Agung. Pengajaran Berbantuan Komputer(PPT)

Tidak ada komentar: