Kamis, 03 April 2014

Hubungan E-learning dan Online Learning

              Banyak yang beranggapan E-learning dan Online learning sama. Sebenarnya ada perbedaan yang mendasar yang membuat keduanya ada sedikit perbedaan. Hal ini terletak pada luas dan sempitnya cakupan pembelajaran. Pada kesempatan kali ini, penulis akan berbagi sedikit mengenai konsep online learning dan e-learning, sehingga membuka pengetahuan bagi pembaca.

1.1  Konsep E-Learning
E-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet, atau media jaringan komputer lain (Darin E. Hartley, 2001:1). Suatu pembelajaran yang menggunakan suatu jaringan dalam penyampaian bahan ajar kepada siswa. Dengan jaringan memungkinkan siswa untuk bisa menerima pembelajaran. Pembelajaran ini bisa juga digunakan sebagai pembelajaran jarak jauh, dimana siswa meneripa pelajaran dengan menggunakan jaringan internet.
Melalui media elektronik siswa bisa mengakses pelajaran yang tidak bisa seorang guru sampaikan secara langsung. Hal ini bisa membuat siswa tetap belajar. Dong (dalam Kamarga, 2002) mendefinisikan “e-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik komputer untuk memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya.” Maksudnya kegiatan belajar yang bisa dilakukan kapan dan dimana saja. Tidak ada batas waktu dalam pembelajaran.
Konsep e-learning menyedia beberapa kelas baru setara kelas konvensional di sekolah. Istilah setara ini berarti bahwa e-learning diharapkan dapat menggantikan peran sekolah konvensional bukan hanya sekedar sebagai pelengkap atau tambahan dari sistem konvensional yang sudah ada. E-learning mewarisi beberapa sifat dan sistem dari induknya. Misalnya proses pembelajaran siswa san guru , dimana guru memberikan materi pelajaran kepada siswa dengan yang ada di dunia, sehingga dalam mengakses materi siswa membutuhkan internet.
Terdapat tiga komponen dari E-Learning yaitu teknologi, konten, dan rancangan pembelajaran. Tiga komponen ini seharusnya terpenuhi karena jika salah satu dari komponen tersebut tidak ada bukan lagi E-Learning. Teknologi dalam hal ini sangat berperan karena pembelajaran ini menggunakan teknologi yang up to date, sehingga membuat siswa menjadi tertarik terhadap pelajaran. Pada konten, seharusnya sesuai dengan pembelajaran, sehingga konten yang ada jelas. Siswa tidak rancu dengan pembelajaran yang kontennya tidak jelas. Rancangan pembelajaran ini berhubungan dengan pembuatan pembelajaran. Untuk mengetahui langkah dalam pembelajaran. Ada petunjuk, bersifat interaktif, dan ada evaluasi dalam pembelajaran. Desain pembelajaran ini sangat menentukan dalam hal kesesuaian pada konten.
Pada E-Learning terdapat banyak macam di antaranya: 1) Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ); 2) Pengajaran Berbasis Web; 3) Pengajaran Berbantuan Komputer; 4) Pembelajaran Berbasis Teknologi; 5) Pembelajaran secara Online. Setiap macam pembelajaran memiliki pola tersendiri yang akan membedakan antara satu dengan yang lain. Semua pembelajaran tersebut menggunakan media elektronik sebagai alat untuk menyampaikan materi pembelajaran. Ada juga yang harus terkoneksi dengan jaringan internek dalam pengaksesan materi.
Terdapat beberapa keuntungan dari e-learning sebagai berikut.
ü  Mereduksi dampak lingkungan
ü  Pendidikan berkualitas lebih terjangkau
ü  Fleksibel dan Menyenangkan
ü  Model pembelajar lebih personal dan interaktif
ü  Terpusat pada pembelajar
Jika ada keuntungan, pasti ada juga kekurangan dalam e-learning sebagai berikut.
ü  Adanya kecurangan, plagiat, dan pelanggaran hak cipta.
ü  Guru harus memberikan intraksi yang responsive dan berkelanjutan untuk mengenal siswa lebih jauh
ü  Membutuhkan adanya alat bantu untuk membatasi akses illegal ke dalam proses pembelajaran


1.2  Konsep Online Learning
Online learning merupakan salah satu pembelajaran dengan menggunakan media elektronik.  Pembelajaran online merupakan contoh dari e-learning. Menggunakan jaringan internet yang menghubungkan antara siswa dan guru, sehingga ada interaksi langsung dlam pembelajaran walau dalam ruang yang berbeda. Online learning merupakan pembelajaran yang synchronous karena pembelajaran ini mengharuskan guru memberikan interaksi secara langsung tanpa ada delay dalam menjawab.
Program pembelajaran sangat banyak di dunia maya yang mungkin belum tersedia di sekolah. Dengan adanya online learning  bisa membantu siswa untuk mempelajari pelajaran yang tidak siswa dapat di sekolah. Untuk melakukan pertanyaan kepada guru yang tidak bisa ditemui di sekolah, siswa bisa mengajukan pertanyaan melalui email, sehingga siswa mendapat tambahan informasi. Hal ini akan cepat guru respon karena guru memiliki koneksi dengan jaringan. Dengan teknologi dan komunikasi memungkinkan adanya interaksi pembelajaran dengan orang lain atau ahli bidang studi di luar kelas. Penggunaan internet membuat semua orang bisa berkomunikasi dengan orang lain. Membuat sebuah forum diskusi tentang pembelajaran via online yang menghubungkan banyak pakar, sehingga bisa melakukan pertukaran pengetahuan.
Online learning memiliki beberapa kekurangan sebagai berikut.
ü  Kurangnya interaksi antara pengajar dan siswa atau antara siswa yang satu dengan yang lain bisa memperlambat terbentuknya pemahaman dalam proses belajar mengajar.
ü  Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong aspek bisnis atau komersial.
ü  Proses pembelajaran cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan.
ü  Berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini dituntut untuk menguasai teknik pembelajaran dengan menggunakan ICT (Information Communication Technology).
ü   Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
ü  Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon, dan komputer).
ü  Kurangnya tenaga ahli dalam bidang jaringan internet.
ü  Kurangnya penguasaan bahasa komputer.
Dalam pembelajaran online ini juga terdapat beberapa kelebihan yang akan sedikit menutupi kekurangan pembelajaran tersebut sebagai berikut.
ü  Penggunaan berbagai media. Situs-situs internet kemungkinan dapat berisi berbagai media, termasuk teks, audio, grafik, animasi, video, dan software yang dapat didownload.
ü  Memperoleh informasi yang up-to-date atau terbaru. Dengan E-learning, pengajar dan si belajar dapat memperoleh informasi atau pengetahuan yang terbaru dari internet.
ü  Adanya sistem navigasi. Dengan menggunakan navigasi dengan cara menekan sebuah tombol atau klik mouse maka siswa dapat mencari berbagai dokumen yang ada di berbagai lokasi tanpa harus berpindah dari komputer mereka.
ü  Kenyamanan dalam berkomunikasi. Sistem belajar E-learning memungkinkan siswa lebih aktif dalam berinteraksi dengan pengajar maupun dengan siswa yang lain. Hal ini terjadi karena siswa lebih merasa nyaman dengan komunikasi seperti ini.
ü  Terjadinya pertukaran ide dan pendapat. Hal ini berarti siswa lebih aktif untuk mengeluarkan ide atau pendapat dalam pemilihan materi belajar. Selain itu E-learning juga memungkinkan adanya diskusi lewat dunia maya.
ü  Tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Si pelajar dapat menentukan waktu kapan saja yang cocok digunakan untuk belajar. Biasanya pengajar mengadakan forum untuk membahas materi yang disampaikan.
ü  Pemilihan materi yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masing-masing. Hal ini sangat baik karena dapat mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Seperti diyakini kaum pendidik, bahwa pembelajar akan sangat efektif manakala sesuai dengan keinginan dan kebutuhan peserta didik.
ü  Lebih interaktif. Pembelajaran jarak jauh ini menggunakan berbagai media yang interaktif sehingga lebih menarik perhatian si belajar.

1.3  Hubungan E-Learning  dan Online Learning

Setelah penulis mengulas tentang e-learning dan online learning akan mengetahui adanya hubungan dari keduanya. E-learning merupakan suatu pembelajaran yang lebih umum karena mencakup banyak aspek yang berhubungan dengan penggunaan media elektronik. E-learning adalah lingkup luas dari online learning yang media elektroniknya mencakup komputer, internet, hp, intranet, radio, tv, dsb. Sedangkan online learning hanya memanfaatkan media online atau internet dalam pembelajaran. Lebih khusus online learning  karena ada spesifikasi penggunaan media elektroniknya. Tidak hanya menggunakan komputer, tetapi juga menggunakan jaringan internet untuk mendapat materi atau bertukar pengetahuan. 

1.4      Daftar Rujukan
Setiawan, Rezali. 2012. Online Learning (http://razalisetyawan.blogspot.com/2012/06/online-learning.html) diakses pada 18 Maret 2014

Susanto, Dwi. Konsep e-learning (PPT)

Wais, Sholeh Ismail. 2013. Konsep E-Learning (http://kangdumadi.blogspot.com/2013/01/konsep-e-learning.html) diakses pada 18 Maret 2014

Yulita. 2013. Online Learning (http://taayulita.wordpress.com/komputer-media-pembelajaran/online-learning-2/) diakses pada 18 Maret 2014



Semoga ulasan ini bermanfaat untuk semua. Jika ada kesalahan mohon maaf. Mohon koreksi dari pembaca. Terima kasih :)

Tidak ada komentar: