Minggu, 28 April 2013

AWT (ABSTRACT WINDOWS TOOLKIT)


AWT (Abstract Windows Toolkit) merupakan kumpulan class untuk membuat user  interface dan gambar. AWT merupakan salah satu kelas untuk bekerja dengan GUI yang terdapat dalam package java.awt. Package ini berisi komponen-komponen GUI yang bersifat platform oriented atau tergantung pada suatu platform sistem operasi.
Permograman Secara Event-Driven
Program  AWT  dirancang  menggunakan  event  dan  event-handlers.  Sebuah  event  merupakan aksi  dari  suatu  komponen  GUI  seperti  penekanan  mouse  (mouse  clicked)  ,  penggeseranmouse  (mouse  dragged),  penekanan  tomboh  (key  pressed),  pemilihan  komponen  menu  dan lain-lain.
            Sebuah  objek  seperti  button  akan  membangkitkan  event.  Bila  sebuah  button  ditekan  maka button  tersebut  akan  melakukan  aksinya  (firing  the  event).  Aksi  yang  akan  dilakukan  oleh button  itu  akan  dikerjakan  oleh  sebuah  objek  yang  dikenal  dengan  sebutan  listener  object. Anda sebagai programmerlah  yang harus menentukan objek apa  yang akan menjadi listener object untuk sebuah objek yang membangkitkan event. Sebagai contoh, bila anda klik mouse pada  sebuah  objek  button  (tombol),  dan  button  tersebut  memiliki  listener  object  maka  aksi dari penekanan tombol itu akan langsung dikirim ke listener object tersebut. Sebuah listerner object  memiliki  metode-metode  yang  menentukan  apa  yang  akan  terjadi  pada  saat  button tersebut ditekan. Metode-metode ini dikenal dengan istilah event-handlers.
Pada AWT terdapat class-class yang mendukung sebagai berikut.
1.     Component merupakan kelas abstrak dari semua komponen yang digunakan untuk merancang GUI. Komponen merupakan kelas super dari semua komponen control GI yang bukan merupakan menu. Kelas ini meyediakan basic support untuk eventhandling, pengubahan ukuran(resizing), pengaturan font dan earna, dan sebagainya. Kelas ini mempunyai beberapa subkelas yang merupakan kelas konkrit dalam komponen-komponon control GUI seperti Button, CheckBox, dan sebagainya.
2.    Container merupakan subkelas dari Component yang berfungsi “memuat” komponen-komponen atau bahkan container lainnya. Karena sifatnya ini maka container diibaratkan sebagai root(akar) dari pohon hierarki komponen yang membentuk aplikasi. Kelas ini memiliki beberapa subkelas seperti panel, window, frame, applet, dan dialog. Kelas container sering digunakan dalam merancang tata letak komponen GUI (Layout Management).
Konstruktor :
            Container()
3.    window, kelas ini tidak dapat disisipkan  pada komponen atau container lainnya karena merupakan top level class. Kelas ini jarang digunakan. Namun memiliki dua subkelas yang sering dipakai antara lain kelas dialog dan kelas frame.
Tiga method yang penting  dalam kelas ini sebagai berikut.
a.    Void pack(), method ini akan mengemas / meng-adjust layout management agar sesuai dengan ukuran subkomponen yang termuat di dalamnya.
b.    Void show(), method ini akan membuat layout dan semua subkomponen yang termuat di dalamnya menjadi visible pada alyar monitor dan sekaligus membawanya ke urutan paling muka dari semua aplikasi window yang sedang dijalankan. Secara default, komponen yang dibuat bersifat invisible, tidak tampak pada saat dijalankan. Bisa juga memakai method setVisible() untuk meng-enable-kannya,. Namun, method ini tidak otomatis membawa komponen tersebut ke muka layar monitor.
c.    Void dispose(), Method ini dipanggil untuk “membebaskan” resource window weelah selesai menggunakan komponen-komponennya. Method ini tidak berarti menghapus objek window tersebut. Namun hanya mersifat “menutup” kemungkinan objek-objek tersebut diakses kembali setelah operasi selesai dilakukan.
4.    Frame merupakan subkelas dari kelas window. Frame dapat diubah ukurannya(resize), dapat digerakkan, dan dapat memiliki title bar, icon, dan menu.
Konstruktor :
            Fram();
            Frame(String Title);
5.    panel.
6.    dialog bersifat sama seperti frame Yitu dapat me-resize dan digerakkan. Namun bisa menambahkan icon atau menubar.
Konstruktor :
            Dialog (Frame parent);
            Dialog (Frame parent, Boolean modal);
            Dialog (Frame parent, String title);
            Dialog (Frame parent, String title, Boolean modal);
Setiap class memiliki subclass.
Fasilitas yang disediakan oleh package java.awt sebagai berikut.
1.    Pengaturan tata letak (layout management) komponen dalam suatu container.
2.    Mendukung even handle yaitu mekanisme pendeteksian even dan penentuan respon yang akan diberikan ketika pengguna(user) mengakses komponen tersbut.
3.    Manipulasi grafis dari komponen seperti font, warna, icon, dan sebagainya.

Untuk dapat menggunakan AWT diperlukan paket awt sebagai berikut:
   import java.awt.*;
  import java.awt.event.*;
      Bila kita ingin membuat sebuah frame maka class yang akan dibuat harus menurunkan sifat dari class Frame. Perhatikan program berikut ini:
 import java.awt.*;
  import java.awt.event.*;
  public class MyFrame extends Frame
  {
    public void paint(Graphics g)
    {
      g.drawString("Frame dengan AWT", 75, 100);
    }
  }
 import java.awt.*;
  import java.awt.event.*;
  public class TutupFrame extends WindowAdapter
  {
    public void windowClosing(WindowEvent e)
    {
      System.exit(0);
    }
  }
import java.awt.*;
  import java.awt.event.*;
   public class FrameDemo
{
  public static final int WIDTH = 300;
  public static final int HEIGHT = 200;  
   public static void main(String args[])
  {
    MyFrame mf = new MyFrame();
    mf.setSize(WIDTH, HEIGHT);
     TutupFrame tf = new TutupFrame();
    mf.addWindowListener(tf);
     mf.setVisible(true);
  }
}
 Output dari program di atas bila dijalankan berbentuk kira-kira:
Gambar 1.1 Contoh Tampilan AWT

Tidak ada komentar: